Indonesia Gak Takut Filipina dan AS Berlatih Tempur di Laut Cina Selatan

Ke-2  negara melakukan latihan militer kombinasi paling besar dalam sejarah, satu hari sesudah militer Cina tunjukkan kemampuan di Selat Taiwan. Replikasi pertarungan meliputi operasi pendaratan dan wargaan dengan amunisi tajam.

Agen bola terpercaya Nyaris 18.000 serdadu akan ikut dalam latihan militer tahunan di Filipina. Adat bertema Balikatan atau “pundak membahu” dalam Bahasa Tagalog itu untuk pertamanya kali mengikutsertakan latihan dengan peluru kendalian balistik di Laut Cina Selatan.

Sepanjang latihan, militer AS dan Filipina gagasannya akan lakukan replikasi pendaratan helikopter di ujung utara Pulau Luzon, dan operasi wargaan pada pulau lawan dengan pasukan amfibi.

Situs agen bola “Membuat perlindungan kedaulatan teritorial negara, kita harus latihan merampas lagi pulau yang terkuasai lawan,” kata jubir militer Filipina, Michael Logico, ke media.

Luzon memiliki jarak sekitaran 300 km dari Gosong Scarborough yang terkuasai Cina. Walau sebenarnya Senin (10/4) tempo hari, militer Cina akhiri latihan tempur dan blokade sepanjang 3 hari di Selat Taiwan.

Dimensi besar latihan kombinasi di antara AS dan Filipina memberikan indikasi peraturan luar negeri baru oleh Presiden Ferdinand Marcos Junior. Berlainan dengan perintisnya, Rodrigo Duterte, yang merapat ke Cina, Marcos Jr. cendrung ingin perkuat rekanan dengan Washington.

Diplomasi keamanan
Lobi politik telah dilancarkan sejak mulai beberapa bulan lalu, saat Manila meluluskan militer AS memakai empat pangkalan tambahan di daerahnya, terhitung sebuah pangkalan angkatan laut yang berada tidak jauh dari Taiwan.

Ke-2  negara setuju hidupkan lagi patroli kombinasi di Laut Cina Selatan. Pertalian itu langsung membuat gusar pemerintahan di Beijing.

“Beberapa negara di teritori harus menjaga kemerdekaan vital, dan menantang mentalitas Perang Dingin dan konfrontasi block,” catat dubes Cina di Manila, Huang Xilian, minggu kemarin.

Sekitaran 12.200 serdadu AS, 5.400 pasukan Filipina dan sekitaran 100 tentara Australia, akan latihan sepanjang dua minggu. Mereka gagasannya latihan pendaratan amfibi di barat Pulau Palawan, daerah Filipina yang terdekat dengan Kepulauan Spratly.

Kemampuan semakin bertambah
Militer AS diberitakan akan memakai peluru kendalian Patriot dan HIMARS yang digunakan militer Ukraina untuk menantang agresi Rusia.

Ke-2  negara awalannya ingin latihan di laut di utara Propinsi Ilocos Norte, yang sebagai pangkalan simpatisan Presiden Marcos Jr. Tetapi saran itu ditampik karena lokasinya dipandang “belum siap” untuk menampung peralatan yang diperlukan.

Lokasi latihan lalu dipindah lebih dekat ke Laut Cina Selatan, dari kata Mayor Jendral Marvin Licudine yang mengetuai latihan.

Latihan berikut akan perkuat “strategi, tehnik dan proses di semua tingkat operasi militer,” kata jubir militer Filipina, Medel Aguilar.

Menurut gagasan, sesudah upacara pembukaan di Manila, menteri luar negeri dan pertahanan Filipina akan bertandang ke AS untuk berjumpa rekanan sepekerjaannya di Washington.

 

error: Content is protected !!